Ada yang datang memberi arti kemudian tak lama pergi. Ada.
Ada yang datang memberi luka kemudian pergi dan tak ingat
kembali. Ada.
Ada yang datang menetap disini hingga hanya menunggu waktu untuk pergi. Ada.
Satu
per
satu,
yang datang akan pergi,
tanpa pamitan tanpa sayonara.
Semuanya benar-benar akan pergi,
hanya tinggal menunggu waktu.
Hingga…
Akhirnya kembali dengan kesendirian.
Sendiri untuk hidup, sendiri untuk mati.
Ada saatnya semua benar-benar sendiri…benar-benar sendiri
Dengan segala keegoisanku, aku paksakan dua simpul itu untuk ada dan
bertemu.
Hanya perlu menunggu kapan putusnya tali itu.
Hidup akan berjalan terus. Yang datang akan semakin banyak
tak lupa yang pergi pun begitu.
“Sakit” hati bergumam…
Aku menulis diatas kertas putih dengan tinta hitam tapi selalu ada
tulisan yang sulit dibaca karena tintanya yang selalu berubah menjadi putih.
Sungguh. Kesulitan itu bernama : Perpisahan.
Hai yang datang,
siap-siap untuk pergi.
Hai yang pergi,
siap-siap tak kembali.
Kalau bisa,
yang datang tetap disini.
Kalau bisa,
yang pergi, kembali.
Bolehkah?
Bandung, 23-04-2014
Petang tak bertuan
NindyaRR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar