aku tahu.
dulu, dukamu adalah bahagiaku
tangismu adalah tawaku
sadar?
aku yang menyakitimu
.
.
.
AKU YANG MENYAKITIMU-
aku memakimu,
menodai kepingan hatimu
aku jadikan sebuah puzzle
dimana potongannya ku obrak-abrik
banting sana, banting sini
bahkan aku lempar...karena kekesalan yang tak beralasan
tapi lalu ternyata kamu memang baik. sangat baik. terlalu baik untukku.
kamu tak pernah marah, membentak apalagi. senyuman yang selalu hampir nyaris mengudara dalam dua bibir indahmu.aku heran.aneh dengan dirimu.
setauku hati kamu bukan baja KAN?
tapi kok bisa setegar itu.
sekuat itu.
apa alasannya, shayangggg?
atau mungkin kamu memang lagi-lagi aku bilang terlalu baik.mungkin kamu sifatnya penyayang.penyabar.bukan pendendam
dengan segala kemungkinan hal baik yang ada padamu, itu terjadi.
semenyebalkan apapun aku, semenye-menye nya aku...kamu selalu menjadi yang paling baik.yang paling sayang.yang paling sabar.
Allah begitu tepat menciptakanmu ada dalam hidupku, dulu hingga saat ini.
Aku bersyukur tak henti.
walau aku tahu ini belum seutuhnya.
hanya tinggal menunggu keputusanNya berpihak pada siapa.
Semoga kita selalu ada dalam jalanNya.
Nindya Rizki Rahmawaty
09-08-2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar